Pada hari yang cerah, tim kami melaksanakan kunjungan site visit yang penuh tantangan di salah satu perusahaan tambang batu bara besar di Indonesia yakni PT. Borneo Indobara (BIB). Misi kami kali ini adalah pemasangan sparing/sistem pemantauan air limbah dalam jaringan. Tujuannya jelas yaitu ingin mengidentifikasi kendala di lapangan, menentukan lokasi pemasangan yang tepat, dan memastikan bahwa sensor-sensor ini terpasang dengan aman untuk membantu pembacaan dan transmisi data yang akurat kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Beberapa isu yang ditemukan di lapangan yaitu kondisi site tergantung medan yang susah sehingga kondisi sinyal yang sulit. Lalu perlu memperhatikan kontur tanah pada titik pemasangan dikarenakan faktor cuaca yang tidak normal seperti hujan dan terjadi longsor, perletakan data logger diperhatikan agar tidak terkena limpasan longsor. Pada musim kering juga terjadi kendala bahwa kondisi sedpond yang tidak ada air sehingga pembacaan sensor tidak akurat. Selain itu hal yang perlu diperhatikan diantaranya:
Persiapan dan Pemahaman Awal
Sebelum memasuki lapangan, tim kami melakukan persiapan matang. Pemahaman mendalam tentang kondisi lapangan, struktur geologi, dan sistem aliran air menjadi landasan utama. Komunikasi yang efektif dengan manajemen perusahaan juga terjadi untuk memastikan kolaborasi yang baik dan keselarasan dengan kebijakan lingkungan yang berlaku.
Menentukan Lokasi Pemasangan yang Optimal
Setibanya di lokasi tambang, kami segera meresapi keadaan lapangan. Menentukan lokasi pemasangan sensor air limbah merupakan langkah kritis. Kami bekerja bersama dengan ahli geologi untuk mengidentifikasi titik-titik aliran air yang signifikan dan potensi kontaminasi dari kegiatan penambangan.
Pengaturan Sparing/Sistem Pemantauan yang Tepat
Sistem pemantauan yang kami bawa dirancang untuk menangkap variasi kualitas air limbah seiring waktu. Proses pemasangan memerlukan kehati-hatian dan ketelitian, terutama untuk memastikan bahwa sensor-sensor tersebut tidak hanya terpasang dengan aman tetapi juga memberikan pembacaan yang konsisten dan akurat.
Kendala di Lapangan dan Tantangan yang Diatasi
Kunjungan ini juga mengungkapkan sejumlah tantangan di lapangan yang perlu segera diatasi. Beberapa di antaranya termasuk keberlanjutan daya untuk sensor, koneksi transmisi data yang optimal, dan faktor lingkungan lainnya yang dapat memengaruhi kinerja sistem pemantauan.
Komunikasi Aktif dengan Pihak Terkait
Pentingnya komunikasi aktif dengan pihak terkait, termasuk pihak manajemen perusahaan dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, menjadi sangat jelas selama kunjungan. Koordinasi yang baik memastikan bahwa semua pihak terlibat dalam pengambilan keputusan yang tepat dan pemecahan masalah secara efektif.
Uji Coba dan Verifikasi Sistem
Sebagai bagian dari langkah-langkah akhir, kami melakukan uji coba sistem secara menyeluruh dan memverifikasi bahwa data yang dihasilkan dapat diakses dengan mudah dan akurat oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Tahap ini juga melibatkan pelatihan bagi personel yang akan bertanggung jawab untuk pemantauan dan pemeliharaan sistem.
Penyampaian Hasil dan Pembelajaran Mendalam
Hasil kunjungan ini akan disampaikan dalam laporan mendalam yang mencakup analisis kondisi lapangan, rekomendasi untuk peningkatan sistem, dan langkah-langkah untuk memastikan kelangsungan operasionalitas sistem pemantauan air limbah ini.
Sebagai Konsultan Lingkungan, Kami Di Sini untuk Membantu
Sebagai penutup, kami ingin menegaskan bahwa sebagai konsultan lingkungan, kami berkomitmen untuk membantu perusahaan-perusahaan dalam upaya mereka untuk mematuhi regulasi lingkungan. Sistem pemantauan air limbah yang tepat akan memberikan keuntungan ganda: melindungi lingkungan dan memastikan operasional yang berkelanjutan. Jika Anda juga tertarik untuk meningkatkan sistem pemantauan lingkungan di perusahaan Anda, kami siap membantu dan berkolaborasi demi masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan. Hubungi kami di [email protected] untuk mendiskusikan langkah-langkah selanjutnya! 🌿💧
Writing : Nurul Ramadhana
Baca juga